Monday, January 17, 2011

How I Met Grand Master Guang Xuan in China in 2008








In 2008 as Financial Crisis widespread in USA, at that time gasoline hit a record high of 4,8 per gallon. And this time I realized how  tragic this life is, many people  suffered. Finally I sat alone in the chair and thinking: How impermanent this life is? and decided: Yes my time to become a monk had finally arrive( after a long waiting -it's 19 years in waiting to become a monk).

In 2008, one of my disciple from Indonesia contacted me about a 100 years old monk they were going to visit in China, and they urged me to come along. I still hesitated at that time, for from my experience I  got lots of uncomfortable feeling about becoming a monk. But considering his age , I thought maybe I was going to find him worthy of visit and who knows I could became his disciple.

So I called my friend to find out more information about this monk.. So I was confirmed that this was the correct monk I was looking for to become my teacher. So immediately I bought a ticket to China.

First I went to Guangzhou (廣州) and met my Indonesian disciple there. And together went to Pu Zhao Chan Si Temple in China. So there at Pu Zhao Chan Si Temple I met Shifu Guang Xuan  (廣玄師父) for the first time. After observing his conduct for two weeks, I became his disciple. ( I got to make sure he don't involve with politics, power, name). When monks involve themselves with politics, seek power, fame, they are just destroying themselves in the long run.

So I finally shave my head and become a novice monk (Samanera, in Sanskrit) or ( 沙彌 in Chinese) there at Pu Zhao Chan Si Temple China. There were many conversation I have with Shifu Guang Xuan at that time which I conclude he is one of the few good monks left in this world. 

Master Guang Xuan always teaches me to be humble and low profile at all time. Besides, this is  his motto: One day no work, one day no eat.


At the  time Shifu shaved my head he told me to become a monk , we possessed nothing, no money, no fame, nothing left at all. only the soul left. He asked me could I do it? I said Yes, that's what I was looking for for a long time. That's how I end up meeting Master Guang Xuan and become a monk.


BAHASA INDONESIA

Pada tahun 2008, krisis economy menimpa America, harga minyak mencapai angka tertinggi yaitu sekitar $4,8 US per gallon. Banyak orang menderita akibatnya. Banyak perusahaan besar America bangkrut. Penderitaan dengan nyata terlihat dimana-mana. Sampai akhirnya satu hari saya duduk di kursi dan pikir kayaknya waktunya saya untuk jadi bhiksu sampai juga. Pada saat itu saya menyadari betapa tragis nya hidup ini( terhadap kebanyakan orang-orang...... karena saya sudah mengalami beberapa peristiwa tragis serupa , yaitu peristiwa keributan di Indonesia beberapa puluh tahun lalu).

Pada tahun 2008, salah seorang murid saya di Indonesia menghubungi dan memberitahukan bahwa mereka lagi mau mengunjungi bhiksu umur 100 tahun di China. Mereka mendesak saya untuk ikut serta, saya bilang saya pikir2 dulu. Tapi setelah menimbang usia bhiksu ini yang sudah 100, saya pikir i ni sudah pasti bhiksu yang benar2 baik dan bermutu sebagai guru yang baik, dan siapa tahu beliau bisa menjadi guru saya. Pada saat itu saya sudah memastikan diri untuk mengunjungi bhiksu ini di China, tapi sebelum itu saya mau dapat kepastian lebih lanjut maka saya telpon saya menceritakan tentang mimpi saya, Maka saya pun beli tiket ke China untuk ikut Yao Se Fa Hui yang diadakan bhiksu tua ini di Pu Zhao Chan Si China, Xia Men.

Akhirnya saya sampai juga di China di Xia Men, dan kita ketemu sama Shifu Guang Xuan. Saya berlutut, dan setelah beberapa hari disana mengutarakan niat saya untuk Cut Cia( jadi hwesio). Keputusan ini saya ambil setelah 2 minggu mengamati gerak gerik Master Guang Xuan. Setelah 2 minggu saya benar2 yakin bhiksu ini adalah bhiksu yang benar, maka saya pun berniat jadi murid dia.

Guru Guang Xuan bilang jadi bhiksu itu yang ada hanya roh ini, semua yang kita miliki:Uang, Nama, Kedudukan, bahkan badan ini sudah tidak ada lagi, dia tanya saya sanggup gak saya meninggalkan : Uang. Nama, Kedudukan? Saya bilang saya sanggup, ini yang sudah lama saya cari. Maka saya pun di terima murid oleh Master Guang Xuan.  Itulah asal mula saya berjumpa dan menjadi murid Master Guang Xuan.